4 Tanda-tanda Tersumbatnya Pembuluh Darah September 11th, 2015 Redaksi Sains, Wawasan

Pembuluh darah di dalam tubuh kita mutlak jangan sampai menyempit atau bahkan tersumbat. Penyempitan dan sumbatan tersebut bisa memicu sebuah kondisi yang membahayakan nyawa, yaitu serangan jantung.
Data menunjukkan bahwa di Negeri Paman Sam (USA), setiap tahun lebih dari 700.000 orang terkena serangan jantung dan 400.000 orang di antaranya meninggal akibat penyakit jantung koroner. Sedangkan di Indonesia tak kalah seriusnya, serangan jantung juga menjadi penyebab kematian tertinggi. Dari tahun ke tahun penderita penyakit ini terus meningkat namun masih banyak yang belum sadar akan pencegahannya.
Betul sekali, mari kita tingkatkan pemahaman untuk sadar lebih dini bila tanda-tandanya telah menggerogoti tubuh kita. Jangan sampai kita tidak tahu dan tidak sadar ketika tanda-tanda tersebut muncul, dan kita tidak bertindak apapun! Deteksi dini penting dalam mencegah penyakit berbahaya ini. Terlebih hampir 80 persen serangan jantung dapat dicegah dengan mengubah pola hidup menjadi lebih sehat.
Most likely, Tanpa kita sadari sebelumnya ternyata ada tanda-tanda yang bisa menunjukkan pembuluh darah kita mulai tersumbat. Siapa sangka, tanda-tanda yang sering diabaikan ternyata berdampak besar pada pembuluh yang membawa darah dari jantung ini. Menurut dokter jantung asal Amerika Serikat, Joel K. Kahn ada empat tanda yang menunjukkan anda mengalami penyumbatan pada pembuluh arteri.

1. Disfungsi ereksi


Seringkali ini menjadi dilema yang lebih membawa si penderita ke arah psikologis, ketimbang medis. Sudah menjadi rahasia umum, yang terserang pertama kali oleh hal semacam ini adalah kehormatan sebagai laki-laki. Akibatnya, fokusnya lebih tertuju pada bagaimana caranya memfungsikannya secara normal.
Padahal bagi pria, ini sebenarnya memiliki sistem peringatan dini terhadap serangan jantung koroner. Ketika pria sulit atau tak mampu ereksi, bisa jadi itu tanda pembuluh arteri tersumbat di panggul sebelum serangan jantung terjadi.
Diperkirakan, 3-5 tahun sejak dimulainya gangguan ereksi ini sampai terjadinya serangan jantung. Jadi sebenarnya masih ada waktu untuk mengubah pola hidup dan mencegah serangan jantung di kemudian hari. Jangan langsung mengandalkan obat kuat ketika muncul gejala ini.

2. Kebotakan

Rambut rontok karena aliran darah terganggu (healthbox.net)
Dalam sebuah studi komprehensif yang melibatkan 37.000 pria menyebutkan, kebotakan di bagian mahkota kepala diduga berkaitan erat dengan gejala penyakit jantung koroner. Studi lainnya mengungkapkan lebih dari 7.000 orang (termasuk 4.000 wanita) dengan kebotakan ringan hingga akut berisiko dua kali lipat mengalami kematian akibat serangan jantung, baik pria maupun wanita.

3. Lipatan telinga

Lipatan telinga (earbuds.net)
Ada tanda aneh lainnya yang dapat digunakan sebagai deteksi awal penyempitan/penyumbatan pembuluh darah, yaitu adalah lipatan diagonal dari ujung cuping telinga menuju lubang telinga. Hal ini dapat langsung diindikasikan tanda penyakit jantung koroner.
Munculnya lipatan itu adalah akibat dari sirkulasi dalam tubuh yang buruk, termasuk pembuluh arteri di jantung. Beberapa ahli berpendapat bahwa lipatan itu hanya tanda umum penuaan. Namun, sebuah penelitian menggunakan teknologi CT scan terbaru untuk mengukur gejala penyakit jantung koroner menunjukkan lipatan telinga memang menandakan penyakit jantung, bahkan setelah peneliti mempertimbangkan faktor usia dan rokok.

4. Nyeri pada kaki

Penyumbatan di kaki akan terasa nyeri (footwear.net)
Kondisi ini dikenal sebagai klaudikasio atau penyumbatan pembuluh arteri di kaki. Penebalan atau pengerasan di dinding pembuluh akibat lemak (aterosklerosis) bisa menyumbat pembuluh arteri di kaki. Biasanya terjadi pada para perokok sebelum didiagnosa memiliki penyakit jantung koroner.
Gejala nyeri di kaki saat berjalan ini harus segera ditangani. Dokter akan memeriksa denyut dan mengukur tekanan darah serta aliran darah di kaki untuk memastikan sirkulasinya normal.
Pemeriksaan dini penyakit jantung koroner amat penting agar bisa ditangani segera mungkin. Pengobatan dan diet yang tepat bisa diterapkan sebagai upaya mencegah serangan jantung. Lakukan aktivitas fisik teratur, mengonsumsi sayuran dan sedikit produk hewani. Berjalan kaki secara rutin juga bisa mengatasi keluhan nyeri kaki ini.

Bila Anda memiliki gejala-gejala di atas, segera periksakan tekanan darah, kolesterol, dan glukosa. Konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan dan pencegahan lebih lanjut.



Sumber : http://www.isigood.com/wawasan/4-tanda-tanda-tersumbatnya-pembuluh-darah/
Share on Google Plus

About Bhaswara Ananta

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar